Surat dari Yang Maha Kuasa


Saat Aku melihatmu berjalan dan menuju suatu tempat. Aku kira kau akan menuju rumah-Ku. ternyata kau menuju tempat kemaksiatan.
Saat Aku melihatmu berdiri di suatu tempat, aku kira kau akan menunggu kehadiran-Ku, ternyata kaumenunggu datangnya seorang kekasih yang tak layak bagimu.
Saat aku melihat kau berdiam diri sambil termenung, Aku kira kau menyebut nama-Ku, ternyata kau menyebut nama seorang kekasih yang jauh disampingmu.
Hidup yang telah diberikan oleh-Ku kepadamu, kau sia-siakan dengan berbuat seenaknya dan melupakan kepada yang telah menciptakan engkau.
Kebebasan yang telah Kuberikan padamu, engkau lupa pada-Ku.
Nikmat yang kuberi padamu, kau berpaling pada-Ku.
Sebenarnya Aku muak dengan melihat tingkah laku makhluk yang Kuberi kelebihan yaitu akal dan pikiran. Dengan berbuat seenaknya, bicara keadilan, namun dibalik itu semua ada sifat-sifat kemunafikan.
Kau berbuat diluar batas, hingga dirimu lupa pada-Ku.
Aku akan menurunkan adzab bagimu. namun, Aku mengurung kan niat-Ku untuk mengakhiri kehidupanmu, ketika Aku melihat makhluk yang bersimbah luka dan teraniaya oleh sesama makhluk bersujud pada-Ku, dan memohonkan ampunan bagimu.
Kalimat-kalimat suci yang diberikan pada-Ku, tiada lain untuk kebaikanmu juga.

Karya dari Kaum Pendosa
Dosa tiada henti Arah yang tak pasti untuk memohon pengampunan TUHAN

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More