Saat Aku melihatmu berjalan dan menuju suatu tempat. Aku kira kau akan menuju rumah-Ku. ternyata kau menuju tempat kemaksiatan.
Saat
Aku melihatmu berdiri di suatu tempat, aku kira kau akan menunggu
kehadiran-Ku, ternyata kaumenunggu datangnya seorang kekasih yang tak
layak bagimu.
Saat aku melihat kau berdiam diri sambil termenung,
Aku kira kau menyebut nama-Ku, ternyata kau menyebut nama seorang
kekasih yang jauh disampingmu.
Hidup yang telah diberikan oleh-Ku
kepadamu, kau sia-siakan dengan berbuat seenaknya dan melupakan kepada
yang telah menciptakan engkau.
Kebebasan yang telah Kuberikan padamu, engkau lupa pada-Ku.
Nikmat yang kuberi padamu, kau berpaling pada-Ku.
Sebenarnya
Aku muak dengan melihat tingkah laku makhluk yang Kuberi kelebihan
yaitu akal dan pikiran. Dengan berbuat seenaknya, bicara keadilan, namun
dibalik itu semua ada sifat-sifat kemunafikan.
Kau berbuat diluar batas, hingga dirimu lupa pada-Ku.
Aku
akan menurunkan adzab bagimu. namun, Aku mengurung kan niat-Ku untuk
mengakhiri kehidupanmu, ketika Aku melihat makhluk yang bersimbah luka
dan teraniaya oleh sesama makhluk bersujud pada-Ku, dan memohonkan
ampunan bagimu.
Kalimat-kalimat suci yang diberikan pada-Ku, tiada lain untuk kebaikanmu juga.
Karya dari Kaum Pendosa
Dosa tiada henti
Arah yang tak pasti untuk memohon pengampunan TUHAN
0 komentar:
Posting Komentar